Articles


Program Ekonomi Keumatan: Karet Menetes di Pondok Pesantren

Kirana Megatara (KM) Group menunjukkan dukungannya atas program pemerintah ekonomi kerakyatan yang berbasis kelompok keagamaan. Seperti yang diketahui, perusahaan berpartisipasi dalam Program Kemitraan Ekonomi Umat yang dicanangkan oleh Kementerian Koordinator Menteri Perekonomian.  Program tersebut memiliki semangat yang sama dengan Kebijakan Pemerataan Ekonomi, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan yang menyeluruh bagi seluruh dengan menyasar santri-santri di seluruh pondok pesantren di Indonesia untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

 

Pada bulan Februari 2018, Sourcing Development Officer (SDO) KM Group bersama dengan perwakilan dari PT. Triputra Agro Persada (TAP) dan Bp, Catur dari Islamic Research and Training Institute (IRTI) berkunjung ke dua pondok pesantren yang merupakan binaan perusahaan, yaitu Pondok Pesantren Al-Inayah dan Pondok Pesantren Al-Furqon. Tujuan dari kunjungan itu adalah mengenal lebih dekat pondok pesantren yang sudah menjalin kemitraan dengan perusahaan dan mengidentifikasi lebih dalam  potensi ekonomi perkebunan karet yang dimiliki oleh pondok pesantren tersebut.

 

Pondok Pesantren Al-Inayah yang berlokasi di Tebo – Jambi menjadi tujuan pertama para SDO. Pondok pesantren Al-Inayah memiliki 4 program untuk meningkatkan perputaran ekonomi pondok pesantren yaitu perkebunan karet, biro travel haji, toko/ retail, dan bengkel motor. Namun dari keempat program tersebut, potensi terbesar ditemukan dihasilkan dari perkebunan karet yang luasnya ± 25 hektar dengan rata-rata umur karet 8 tahun. Ketua Yayasan Al-Inayah KH Muhammad Rifai Abdullah menyampaikan bahwa mayoritas pondok pesantren di wilayah Jambi khususnya di Kabupaten Bungo & Tebo memanfaatkan perkebunan karet untuk meningkatkan ekonomi pesantren. Untuk mengembangkan potensi ekonomi perkebunan karet itu, pondok pesantren menjalin kemitraan dengan KM Group, berupa pembelian langsung, pembinaan teknis budidaya, dan pemberian bantuan bibit karet serta pupuk selama 1 tahun.

 

Selanjutnya, kunjungan dilanjutkan ke pondok pesantren Al-Furqon yang terletak di Pramubulih, Sumatera Selatan. Pondok Pesantren tersebut juga memanfaatkan perkebunan karet seluas ± 6 Hektar untuk mengembangkan potensi ekonominya dan menjalin kemitraan dengan KM Group. Sama halnya dengan pondok pesantren Al-Inayah, perusahaan juga memberikan bantuan dalam bentuk bibit karet, pupuk dan saprotan serta pembinaan teknis budidaya untuk memperluas kebun pondok pesantren sebesar 3 hektar yang ditargetkan pada bulan April 2018 sudah tertanam.

 

Kemitraan antar pondok pesantren dan perusahaan juga akan dikembangkan dalam penjualan karet dengan melibatkan guru dan masyarakat sekitar pondok pesantren yang memiliki produk karet akan dibeli oleh perusahaan tanpa melalui tengkulak. Pembinaan teknis budidaya juga akan diperluas berdasarkan bertambahnya anggota petani karet yang tergabung dalam kemitraan pesantren Al-Furqon. Perusahaan juga membuat program magang santri yang diharapkan dapat membuat para santri lulusan pesantren mempunyai skill tambahan dalam budidaya karet guna mendukung program kemitraan ekonomi umat. (Sourcing)